Salah satu pemicu timbulnya konflik sosial dan gangguan ketertiban umum adalah penyalahgunaan narkoba di masyarakat termasuk ke kalangan pelajar. Untuk melindungi generasi muda di lingkungan sekolah berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, pihak terkait bekerjasama dengan pihak BNN ( Badan Narkotika Nasional ) mengadakan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Salah satu sekolah yang dituju adalah SMP Negeri 26 Malang.
Menurut pihak BNN, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang biasanya dipicu motif rasa ingin tahu bagi kalangan generasi muda, yang kemudian setelah itu ingin mencobanya entah narkotika, minuman keras atau bahan berbahaya lainnya. Adanya kesempatan karena orang tua sibuk, kurang kasih sayang dari orang tua atau karena berasal dari keluarga yang broken home, menjadi faktor penyebab lainnya.
Selain dari pihak BNN, pihak Kepolisian juga melakukan sosialisasi dengan memperkenalkan tata tertib lalu lintas yang sangat berguna untuk kalangan pelajar. Diwakili oleh Babinkamtibmas wilayah Lowokwaru, sosialisasi diharapkan dapat menghilangkan kesan angker terhadap sosok polisi di mata anak-anak. Selain itu tujuan lainnya adalah untuk membangun rasa empati terhadap pihak kepolisian sejak dini. Usia pelajar SMP yang cenderung emosinya masih labil jika berada di jalan, akan memunculkan rasa khawatir bagi orang tua dan juga guru di sekolahnya jika tidak berhati-hati.
Ditulis oleh : Uun Admiyarsih, S.Ag (Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti) – Waka Bidang Kesiswaan